Jujur Pada Diri Sendiri
Jujur terhadap
diri sendiri memang luar biasa sulitnya. Banyak dari kita yang cuek banget pada
tanda-tanda yang diberikan tubuh pada saat memulai suatu tindakan. Kita menrima
tanda dari tubuh (panas, gemetar, lemes, berkeringat) yang jika dikatakan
berbunyi, “jangan lakukan ini”, namun terus saja kita lakukan. Akibatnya,
kesulitan di akhir tak terhindarkan. Jadi, dengarkanlah perasaan yang tak
nyaman ketika kamu atau sedang bertindak. Tak baik mencari dalih untuk
membenarkan pelanggaran kamu pada perasaan.
Tubuh mencari
banyak tanda pada saat kamu marah, takut atau malu. Kenalilah pada bagian mana
tubuh kamu bereaksi ketika marah menyelimuti perasaanmu, jika ketika takut dan
malu dating. Lalu kemukakan semua perasaan itu, “Saya sedang marah nih”
atau “Saya sedang takut”.
Menjadi orang
penakut atau pemalu bukanlah suatu aib, asalkan itu bersumber dari hati Nurani yang
jujur. Yang bermasalah adalah jika itu merupakan suatu yang dibuat-buat, dari
air keruh hati yang gelap. Bagaimana menemukan hati terang dan gelap?
Tanyakanlah pada tubuhmu ketika kamu bahagia atau merencanakan suatu yang benar-benar
kamu inginkan dan bagaimana reaksi tubuhmu ketika kamu menyatakan yang tidak
kamu inginkan?.
Kenali iti
semua. Jangan remehkan tanda sekecil apapun. Hal-hal kecil yang diremehkan
justru akan menjadi boomerang yang menganggu kamu seumur hidup. Banyak kasus
yang merepotkan berasal dari kecuekan kamu terhadap hal-hal kecil.
0 Response to "Jujur Diri sendiri "
Post a Comment